(Bogor, 26/06/14) Ujian Akhir Semester telah berakhir. Usaha maksimal yang telah dilakukan selama satu semester penuh diharapkan akan berbuah manis. Meski demikian, ada sedikit kelelahan setelah sekian waktu terus menerus terfokus pada kegiatan akademik yang memaksimalkan kerja otak kiri. Salah satu upaya yang baik dilakukan adalah dengan menyeimbangkanya dengan kegiatan yang memicu kerja otak kanan, antara lain hal-hal yang bersifat seni, kreatifitas, dan sebagainya. Dalam rangka itulah FORSCA berinisiatif memfasilitasi mahasiswa pascasarjana departemen Agronomi dan Hortikultura agar lebih mengenal sisi kebudayaan di kawasan Bogor dengan melakukan kunjungan ke Istana Bogor.
Kunjungan ke Istana Bogor ini diikuti oleh 50 mahasiswa pascasarjana baik pengurus maupun non pengurus FORSCA dari 3 Program Studi, yaitu AGH, PBT, dan ITB. Bermula dari Balai Kota Bogor sebagai titik start, rombongan yang dipimpin oleh Ady Daryanto memasuki kawasan Istana Bogor pukul 10.30 WIB. Perjalanan mengelilingi istana didampingi oleh seorang guide yang akan menjelaskan seluk beluk sejarah hingga jenis ruangan yang ada di Istana Bogor.


Istana Bogor pertama kali didirikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff, dan merupakan satu dari enam istana kepresidenan yang ada di Indonesia. Terdapat banyak benda seni yang menjadi koleksi menarik dan tersimpan rapi di istana ini, antara lain patung, lukisan, lampu Kristal, cermin seribu, dan buku-buku berbahasa asing koleksi Ir. Soekarno. Kebun Raya Bogor dahulunya merupakan halaman belakang dari Istana Bogor, namun karena cukup luas kemudian dipisahkan oleh pagar besi dan danau kecil yang disebut Situ Gunting.
Jika kita perhatikan secara seksama, banyak sekali rusa-rusa yang dibiarkan bebas di sepanjang halaman Istana Bogor. Menurut informasi yang kami peroleh dari guide Istana, rusa tersebut awalnya hanya 6 pasang (12 ekor) dan didatangkan langsung dari Nepal. Saat ini rusa tersebut telah berkembang biak menjadi ratusan ekor dan keberadaannya di halaman istana menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Perjalanan berakhir di halaman depan Istana Bogor sekitar pukul 11.30 WIB, dimana merupakan tempat yang paling cocok untuk mengambil gambar. Rombongan kami pun turut mengambil gambar dari halaman sebelum benar-benar meninggalkan Istana. Dan sebelum berpisah, tak lupa kami memberikan kenang-kenangan kepada guide sebagai ucapan terimakasih karena telah mendampingi perjalanan kami. Pemberian kenang-kenangan diwakili oleh Ketua FORSCA periode 2014-2015 (Reporter: Izza/Fotografer: Ady Daryanto, Shalati Febjislami).

