Hari senin lalu, 9 Maret 2015, Mahasiswa pasca sarjana AGH IPB berkesempatan untuk mengunjungi Istana Bogor. Lokasi yang mudah dijangkau membuat teman-teman antusias untuk ikut mengunjungi kediaman pemimpin nomor 1 negeri ini. Sebelum jam 13.00 WIB, teman-teman sudah banyak yang hadir di Balaikota. Tak lupa semua mengenakan pakaian yang sopan, rapi dan bersepatu. Kegiatan foto bersama di halaman Balaikota menambah keceriaan acara.
Ketika memasuki gerbang Istana Kepresidenan, ternyata kami harus menelan kekecewaan. Pasalnya, kini gedung utama Istana Kepresidenan tidak lagi dibuka untuk umum. Kami hanya diperbolehkan melihat museum kepresidenan Balai Kirti. Museum ini diresmikan sekitar akhir tahun 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan museum kepresidenan RI Balai Kirti ini merupakan suatu cara untuk menyajikan karya dan prestasi presiden yang pernah berkontribusi dalam membangun negeri ini mulai dari Ir. Soekarno sampai Susilo Bambang Yudhoyono.
Gambar 1. Kunjungan ke Balai Kirti
Museum Balai Kirti berlantai dua. Didalamnya terdapat patung-patung para presiden seperti Ir. Soekarno, Soeharto, Bj. Habibi, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu juga terdapat foto-foto, lukisan, film dokumenter, buku sejarah, dan teknologi yang di fasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Musium ini sangat bermanfaat guna menambah wawasan kenegaraan kita.
Gambar 2. Penjelasan Mengenai Sejarah Kenegaraan
Gambar 3. Foto Bersama di Museum Balai Kirti
Dengan mengunjungi meseum Balai Kirti, pengunjung seakan dibawa ke masa lampau untuk sedikit mengenang apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu negeri ini. Tak ketinggalan di depan museum juga terdapat stand cinderamata yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh khas dari Istana BogorĀ (Infokom forsca).